posting x ini cm sebaga tambahan bwt broooo semua… pasti sangat bermanfaat…
Selama ini kita hanya melihat TV dari berbagai macam Stasiun TV swasta maupun TVRI. Juga TV luar negeri melalui melalui parabola yang menerima siaran TV luar negeri melalui Satelit.
Teknologi ini memang hanya dapat menerima saja (downstream) karena DVB yang berformat digital dapat dilalui paket data internet yang berformat TCP/IP.
Untuk upstream internetnya harus disediakan oleh ISP lokal baik melalui media wireless ataupun cable. Referensi untuk teknologi ini dapat diakses melalui:
” Digital Video Broadcasting is harmonized digital TV that covers all media (satellite, cable and terrestrial). It supports Internet services at speed up to 6 Mbps and can be used on mobile devices http://www.3gnewsroom.com/
Peralatan yang dibutuhkan Untuk terselenggaranya Internet melalui teknologi ini, perangkat yang dibutuhkan adalah:
1. Antena Parabola TV
Merupakan antenna parabola TV yang biasa kita lihat sehari hari pada rumah-rumah penduduk yang menggunakan parabola TV untuk melihat TV luar negeri dari satelit.
2. DVB Card
Merupakan card slot PCI yang dapat dipasang pada komputer pada slot PCI yang tersedia.
3. LNB
LNB bias anya terpasang pada ujung antenna parabola dan hal ini merupakan yang terpenting. Merk Norsat merupakan standard industri dalam teknologi DVB ini. Norsat 8215 Digital, 15 Kelvin.Norsat products are engineered to be DVB-compliant. Silakan Anda lihat pada alamat www.norsat.com/industry/glossary.h tm
Dari keterangan di atas akan dapat dikembangkan menjadi sebuah topologi internet yang lebih lengkap sebagai berikut:
Dari gambar di atas menunjukkan bahwa akses internet downstream didapat melalui satelit dan DVB Router PC. Komputer yang dianjurkan hanyalah Pentium 2 dengan RAM minimal 128 MB. Anda juga bisa meng-install linux dan driver DVB-nya.
Upstream akan di sediakan oleh ISP lokal, baik melalui teknologi wireless ataupun cable.Hal ini akan me nyebabkan efektifitas biaya karena pada umumnya kebutuhan downstream lebih besar daripada upstream.
Upstream digunakan hanya untuk request http, ftp, dan smtp email. Sedangkan downstream dibutuhkan oleh akses browsing, gambar, video dan lain sebagainya.
Biasanya kebutuhan upstream berbanding downstream adalah 1:4. Artinya jika downstream 1 Mbps maka upstream dibutuhkan hanya sekitar 256 Kbps.
Hal hal yang perlu diperhatikan
Agar sistem ini dapat berjalan dengan baik maka hal yang perlu diperhatikan adalah pembukaan open filter IP pad a upstream provider. Artinya ISP lokal yang melayani upstream harus memperbolehkan IP (Internet Protocol) dari akses downstream melewati jaringan mereka (router mereka) . Sebagai contoh IP dari Hawaii Pasific Teleport http://www.hawaiiteleport.com/ 216.236.100.0/24 harus di open filter di router ISP lokal yang melayani upst ream sehingga sistem ini dapat berjalan dengan sebagaimana mestinya.
semoga sukses ya,,,
Selama ini kita hanya melihat TV dari berbagai macam Stasiun TV swasta maupun TVRI. Juga TV luar negeri melalui melalui parabola yang menerima siaran TV luar negeri melalui Satelit.
Teknologi ini memang hanya dapat menerima saja (downstream) karena DVB yang berformat digital dapat dilalui paket data internet yang berformat TCP/IP.
Untuk upstream internetnya harus disediakan oleh ISP lokal baik melalui media wireless ataupun cable. Referensi untuk teknologi ini dapat diakses melalui:
” Digital Video Broadcasting is harmonized digital TV that covers all media (satellite, cable and terrestrial). It supports Internet services at speed up to 6 Mbps and can be used on mobile devices http://www.3gnewsroom.com/
Peralatan yang dibutuhkan Untuk terselenggaranya Internet melalui teknologi ini, perangkat yang dibutuhkan adalah:
1. Antena Parabola TV
Merupakan antenna parabola TV yang biasa kita lihat sehari hari pada rumah-rumah penduduk yang menggunakan parabola TV untuk melihat TV luar negeri dari satelit.
2. DVB Card
Merupakan card slot PCI yang dapat dipasang pada komputer pada slot PCI yang tersedia.
3. LNB
LNB bias anya terpasang pada ujung antenna parabola dan hal ini merupakan yang terpenting. Merk Norsat merupakan standard industri dalam teknologi DVB ini. Norsat 8215 Digital, 15 Kelvin.Norsat products are engineered to be DVB-compliant. Silakan Anda lihat pada alamat www.norsat.com/industry/glossary.h tm
Dari keterangan di atas akan dapat dikembangkan menjadi sebuah topologi internet yang lebih lengkap sebagai berikut:
Dari gambar di atas menunjukkan bahwa akses internet downstream didapat melalui satelit dan DVB Router PC. Komputer yang dianjurkan hanyalah Pentium 2 dengan RAM minimal 128 MB. Anda juga bisa meng-install linux dan driver DVB-nya.Upstream akan di sediakan oleh ISP lokal, baik melalui teknologi wireless ataupun cable.Hal ini akan me nyebabkan efektifitas biaya karena pada umumnya kebutuhan downstream lebih besar daripada upstream.
Upstream digunakan hanya untuk request http, ftp, dan smtp email. Sedangkan downstream dibutuhkan oleh akses browsing, gambar, video dan lain sebagainya.
Biasanya kebutuhan upstream berbanding downstream adalah 1:4. Artinya jika downstream 1 Mbps maka upstream dibutuhkan hanya sekitar 256 Kbps.
Hal hal yang perlu diperhatikan
Agar sistem ini dapat berjalan dengan baik maka hal yang perlu diperhatikan adalah pembukaan open filter IP pad a upstream provider. Artinya ISP lokal yang melayani upstream harus memperbolehkan IP (Internet Protocol) dari akses downstream melewati jaringan mereka (router mereka) . Sebagai contoh IP dari Hawaii Pasific Teleport http://www.hawaiiteleport.com/ 216.236.100.0/24 harus di open filter di router ISP lokal yang melayani upst ream sehingga sistem ini dapat berjalan dengan sebagaimana mestinya.
semoga sukses ya,,,

Sedangkan dari sisi hardware lainnya yang dibutuhkan adalah Satellite Dish berdiameter minimum 1.8 M. Ukuran tergantung lokasi. Jika yang solid gunakan ukuran 6 feet, namun untuk dish non-solid sebaiknya pakai ukuran minimum 9 feet.
LNB (Digital Loop C-Band LNB). LNB jenis C-Band ini adalah LNB yang paling umum di gunakan dirumah-rumah untuk menangkap siaran televisi luar negeri.
Kabel Coaxial, RG 11 atau RG 6
Konektor type F
PCI DVB Card [DVB card yang lumayan bagus adalah merek KiSS. Kalau ingin menghemat biaya dapat menggunakan yang lebih murah seperti VisionPlus]


Karena di bulan ini banyak pelanggan Saya yang membeli printer Epson L100, dan sudah saatnya Saya menuliskan tutorial untuk mengatasi blinking/error pada Printer tersebut apabila sudah penuh/full Ink Counternya. Printer Epson L100 ini memang di design untuk memenuhi kebutuhan konsumen khususnya konsumen di Indonesia yang membutuhkan jumlah hasil cetakan yang banyak dan untuk menghemat pembelian tinta atau Catridge. Dalam hal ini produsen terkenal Printer yaitu Epson menambah fasilitas produknya dengan menambahkan tangki tinta tambahan sehingga dapat meningkatkan produktifitas dan penghematan biaya. Baik kita langsung saja ke pokok bahasan kali ini yaitu cara reset printer Epson L100 apabila sudah mengalami full ink counternya, silahkan di simak .......




Sobat Solution ada yang menggunakan Printer Epson seri ini?, Printer Epson R220/R230 adalah printer yang lumayan bagus untuk cetak photo dari kamera digital atau dari kamera hanphone juga bisa untuk mencetak label CD. Printer seri ini juga sama dengan printer-printer lainnya yang apabila Ink Counternya sudah maksimal maka perlu di reset dan juga harus diganti gabus tinta buangan yang terdapat di dalam printer, kenpa? karena mungkin gabus nya sudah tidak bisa menyerap tinta buangan lagi disaat printer melakukan head cleaning, atau lebih bagus lagi kalau Sobat keluarkan saja selang pembuangannya (di modif), biar ngga usah ganti gabus lagi. Tapi kali ini Saya hanya akan membahas Cara untuk meresetnya saja tentunya dengan menggunakan Software, ok langsung saja dibaca ya........








Berikut ini Saya akan mencoba berbagi mengenai printer epson Epson C90, T10, T11, T20, dan mungkin jenis TX yang tidak mendeteksi catridge. Cirinya walaupun printer epson sudah direset, tapi tetep saja lampu merah menyala terus. dan itu menandakan bahwa Catridge tidak terdeteksi.












