SELAMAT DATANG DI BLOG LKP TRI ARGA MUARO JAMBI JLN. LINTAS TIMUR KEL. SENGETI KEC. SEKERNAN KAB. Ma.JAMBI PROV. JAMBI

Senin, 25 Juli 2011

Download driver axio M54SR for xp

Axioo M54SR Windows Xp Drivers


1.chipset
Download

2.VGA
Download

3.Audio
Download

4.CardReader
Download

5.LAN
Download

6.Modem
Download

7.Camera
Download

8.WLan
Download

Processor Intel Dual Core T2330 1.6GHz
Hardisk 80GB (can be upgrade)
Memory 1GB RAM DDR2 (can be upgrade)
Wifi (WLAN), Modem,
LAN DVD-RW Monitor 14";
WXGA Wide crystal
Card Reader
Express Card Port 3x usb 2.0
Pointing Touch Pad

Rabu, 20 Juli 2011

Memperkuat Transistor Horisontal output

Agar TR H-out lebih Kuat.

Sediakan sparepart dibawah ini :
· Transistor Horizontal output, contohnya D1877, D2499, D1555 usahakan yang bagus.
· Transistor Regulator, D1710, D2498 usahakan yang bagus.
· Resistor 100 Ohm ½ watt
· Diode IN 4148.
Selanjutnya sobat rangkai komponen di atas seperti gambar dibawah ini:
Yang di dalam kotak merah adalah rangkaian aslinya, jadi sobat tinggal tambahkan transistor regulator, resistor dan diode.


Keterangan gambar :
1. Basis
2. Colector
3. Emitor.
Kalau awalnya basis ada di pin1 Tr H. out, sekarang ada di pin1 Tr Regulator. Sedangkan letak Collector dan Emitor tetap di pin2 dan pin3 Transistor Horizontal output. Sobat pasti paham.
Periksa juga komponen pendukung lain, kalau meragukan sebaiknya sobat ganti saja dengan yang baru.

Selasa, 19 Juli 2011

CARA KERJA MONITOR CRT

Pada sesi ini saya akan coba menjelaskan tentang cara kerja monitor CRT. Pada pembahasan sebelumnya adalah tentang blok diagram monitor, dan pembahasan berikut ini adalah menyempurnakan pembahasan tentang blok diagram monitor CRT.

Ok langsung saja yaa......

CARA KERJA MONITOR CRT

Listrik dari PLN yang 220v diubah oleh bagian power supply menjadi tegangan sesuai dengan kebutuhan dari rangkaian, antara lain :
1. horisontal
2. vertikal
3. blok video
4. blok ic program dan controller
5. dll

Dan bagian power supply ini sangat penting karena kalau sampai ada kerusakan di bagian ini maka monitor tidak akan bekerja dengan normal, bahkan akan mati.

Kemudian kita lanjutkan ....
Input monitor ini adalah dari VGA ataupun yg lainnya. Sinyal gambar dari VGA ini kemudian diterima oleh rangkaian BLOK VIDEO dan rangkaian SYNCRONISASI HORISONTAL dan VERTIKAL.

Sinyal yang masuk ke blok video adalah sinyal warna merah, hijau dan biru atau Red green dan Blue, makanya rangkaian VIDEO sering disebut juga blok RGB. jadi blok video ini hanya mengolah warna saja. hasil dari blok ini adalah menuju ke katoda tabung yg juga terbagi menjadi 3 warna yaitu R, G dan B. katoda ini fungsinya untuk menghasilkan elektron, jadi masing-masing katoda menghasilkan elektron.

Sinyal syncronisasi vertikal dan horisontal di proses oleh rangkain syncronisasi untuk kemudian diteruskan ke rangkaian HORISONTAL dan rangkaian VERTIKAL. fungsi rangkaian sincronisasi ini adalah untuk mengolah dan menghasilkan gambar, sehingga jika sinyal ini hilang salah satu maka layar monitor akan kelihatan seperti diacak.

jadi ada dua bagian pertama yg bekerja agar monitor nyala dan bekerja normal yaitu :
1. blok video dan
2. blok syncronisasi vertikal dan horisontal

Kemudian dari syncronisasi vertikal diteruskan ke rangkaian vertikal, di sini sinyal vertikal diolah dengan komponen utama IC VERTIKAL yang berfungsi menggerakkan yoke vertikal.

Kemudian dari syncronisasi horisontal diteruskan ke rangkaian horisontal dan disini sinyal horisontal di olah dengan komponen utama transistor horisontal yang berfungsi menggerakkan flyback dan yoke tabung.

Flyback digunakan untuk menghasilkan tegangan sangat tinggi yaitu sekitar 26 KV, agar elektron dari katoda tabung dapat menembak ke anoda tabung sehingga muncul gambar. jadi kalau flyback tidak bekerja maka elektron tidak akan menembak dan monitor akan mati.

Yoke digunakan untuk mengarahkan elektron yg dihasilkan oleh katoda tabung agar terarah baik, yoke horisontal untuk mengarahkan elektron ke arah horisontal dan yoke vertikal untuk mengarahkan elektron ke arah vertikal, dan jika dua-duanya digabung maka elektron akan menembak ke anoda tabung secara merata dan sempurna.

Kemudian yg terakhir adalah rangkaian controller / driver dimana rangkaian ini berfungsi untuk mengatur settingan monitor, lebar sempitnya dan tinggi rendahnya serta terang gelapnya.

OK demikian kira-kira penjelasan tentang cara kerja monitor.......


Selamat belajar dan berkarya ......

BLOK DIAGRAM MONITOR

BLOK DIAGRAM MONITOR

Sebelum menginjak ke pembelajaran troubleshooting monitor CRT berikut ini akan saya coba gambarkan diagram blok dari monitor CRT. coba baca dan lihat serta cermati bagan dibawah ini :

klik pada gambar untuk memperbesar gambar ......



1. BLOK VIDEO / RGB :

a. VIDEO INPUT : masukan sinyal yg biasanya didapat dari VGA monitor, sinyal ini terbagi menjadi sinyal merah (RED), sinyal hijau (GREEN), dan sinyal biru (BLUE).
b. VIDEO AMPS : bagian yang berfungsi menguatkan sinyal video yang didapat dari VGA dan di bagian ini terdapat pengaturan kontras.
c. VIDEO DRIVER : bagian ini berfungsi untuk pengaturan warna drive (gambar), dan pengaturan warna background layar.


2. SYNCRONISASI GAMBAR

a. Syncrone Input (Horisontal dan Vertikal Syncrone dari VGA Card) oleh IC Sinkron
b. Clamper (Rangkaian Penggenggam / pembawa sinyal video) oleh IC Sinkron
c. Syncrone Out Put (Masuk ke rangkaian Vertikal dan Horisontal)

3. VERTIKAL

a. Vertikal Oscilator (oleh IC Vertikal)
b. Vertikal Driver (oleh IC Vertikal)
c. Vertikal Amplifier (oleh IC Vertikal)
d. Vertikal Out Put (Masuk ke Vertikal Defleksi Yoke)

4. HORISONTAL

a. Horisontal Oscilator (oleh IC Oscilator Horisontal)
b. Horisontal Driver (oleh Transistor)
c. Horisontal Amplifier (oleh Transistor Horisontal)
d. Horisontal Out Put (Masuk ke Horisontal Defleksi Yoke dan Pin 1 FLYBACK)

5. POWER SUPPLY UNIT

a. AC Input (dari PLN)
b. Penyearah dan Filter (oleh Dioda dan Elco)
c. Rangkaian Triger (oleh IC Triger / pembangkit sinyal)
d. Converter tegangan tinggi (oleh FET dan STR)
e. Transformator StepDown (Penurun Tegangan)
f. Rangkaian Out Put (oleh dioda, elco, dan IC)

6. TABUNG CRT

a. Filament / Heater (Pemanas Elektron)
b. Katoda R, G, dan B (Penghasil elektron)
c. G1 (Brightnes)
d. G2 (Screen)
e. G3 / G4 (Fokus)
f. Anoda (yang terhubung dengan kop karet flyback
g. Defleksi Yoke Horisontal dan Vertikal

7. FLYBACK TUBE (FBT)

Fly Back pada prinsipnya sama persis dengan trafo, yang membedakan adalah FBT memiliki dua fungsi trafo yaitu sebagai penaik tegangan dan juga penurun tegangan.
a. Rangkaian Primer (Colector, B+)
b. Rangkaian Sekunder (G1, Ground, AFC)
c. ABL (Automatic Brgihtnes Linier)


BERSAMBUNG KE CARA KERJA MONITOR CRT

Trouble Shooting HORISONTAL

Kerusakan yang sering terjadi di rangkaian horisontal :

1. Transistor horisontal konslet / rusak : ini akan menyebabkan monitor mati. Di beberapa monitor kerusakan transistor horisontal akan menimbulkan bunyi tik..tik..tik..dst ketika monitor dinyalakan dan layar gelap alias mati dan lampu power akan berkedip, tapi kadang tidak ada bunyi sama sekali dan lampu power mati total atau kadang stanby.
Solusi : Ganti Transistor Horisontal.

Persamaan Type Transistor horisontal : C5149, C5148, BU2508, BU2527AX, dan semua type transistor horisontal di sebagian besar monitor hampir sama dan setype.

2. Flyback Rusak / mati : akan menyebabkan monitor mati total dengan ciri hampir sama dengan kerusakan transistor horisontal.
Solusi : ganti flyback dengan yang setype.

3. Flyback Bocor dan mengeluarkan desis serta loncatan bunga api ungu tapi monitor masih nyala.
Solusi : tambal kebocoran dengan menggunakan autosealer (dapat dibeli di bengkel sepeda motor).

4. Transistor Horisontal Size Rusak : akan menyebabkan lebar gambar tidak bisa diatur.
Solusi : Ganti transistor horisontal sizenya, biasanya TIP122, TIP31A, TIP41, dll

5. Dioda Horisontal Size rusak : ini juga akan menyebabkan lebar gambar tidak bisa di atur.
Solusi : ganti dengan dioda yg sejenis

6. ELCO B+ (B+ adalah tegangan kerja Tr Horisontal terutama pin kolektor) rusak / kering / melembung : ini akan menyebabkan tegangan B+ naik diatas normal dan bisa menyebabkan transistor horisontal konslet / rusak. Dan akibatnya monitor akan mati.
Solusi : Ganti dengan ELCO yang sejenis.

7. FET rusak : biasanya berseri IRF630, : ini akan menyebabkan monitor mati dan indikasinya seperti kerusakan transistor horisontal. FET ini rusak biasanya disebabkan oleh ELCO yg rusak.
Solusi : ganti dengan FET yg sejenis , IRF 630, IRF 740, FS12KM, dll

8. Dioda Output power suply untuk tegangan B+ rusak / short, ini juga menyebabkan monitor mati dengan ciri kerusakan hampir sama dengan kerusakan transistor horisontal.
Solusi : ganti dengan dioda yang sejenis.

Oya ,... kalau transistor horisontal sering putus / rusak, biasanya ada elco yang kering atau flybacknya rusak.

OK demikian kira2x penjelasan tentang seputar permasalahan rangkaian horisontal monitor.

Selamat bereksperimen ........

BLOK HORISONTAL PADA MONITOR

Blok Horisontal adalah bagian monitor yang sangat penting, karena rangkaian ini berfungsi untuk membuka layar ke samping kanan dan kiri dan menyalakan fungsi flyback untuk menghasilkan tegangan tinggi yg menyuplai tabung
Apa saja bagian komponen dari BLOK HORISONTAL ini …?
Komponen utamanya adalah :
1. Transistor Horizontal
2. Trafo Oscilator
3. Transistor Oscilator
4. Flyback
 
Cara kerja rangkaian HORISONTAL
Tegangan kerja rangkaian ini adalah 60-90V yang disebut juga dengan tegangan B+ yang terhubung dengan kaki kolektor dari transistor Horizontal. Sinyal input masuk melewati IC Syncron yang kemudian diteruskan ke transistor penguat sinyal. Sinyal ini kemudian diteruskan ke trafo sinkron untuk diturunkan tegangannya dan menghasilkan output sinyal dan tegangan sekitar –0,01V yang diteruskan ke kaki basis Tr Horizontal sebagai input. Dengan adanya tegangan kerja B+ maka transistor horizontal yang mendapatkan input akan bekerja dan dengan defleksi yoke horizontal. Output transistor horizontal juga akan membuat Fly Back bekerja dan akan menghasilkan tegangan Anoda yang sangat tinggi. Adanya tegangan tinggi ini membuat elekron dari katoda tabung tertarik ke anoda dan terjadilah gambar melebar kesamping kanan dan kiri pada tabung.
Berikut ini Wujud dan bagian- bagian Blok HORISONTAL ( Monitor Advance Hitam 15″ ) :
  1. Transistor horisontal : berfungsi untuk menaikkan tegangan 80-125v menjadi tegangan tinggi AC sebagai tegangan kerja flyback. Macam type transistor horisontal : C5149, BU2508, BU2527AX, C5148, dll.
  2. FLYBACK : berfungsi untuk menghasilkan tegangan tinggi anoda tabung 26 kilo volt.tiap monitor memiliki type flyback yang berbeda.
  3. YOKE Horisontal : untuk membuka layar ke kanan dan ke kiri.
  4. Trafo Oscilator : berfungsi untuk menghasilkan sinyal input BASIS Transistor horisontal.
  5. Kondensator Mylar : berfungsi untuk mengatur lebar gambar, biasanya ukurannya 392-602 2000v
  6. FET IRF 630 : berfungsi untuk mengubah tegangan 50v ke 75-125 volt yang dibutuhkan untuk tegangan kerja transistor horisontal.
  7. Di bawah ini adalah bagan PCB Blok Horisontal (Monitor Advance 15 hitam)

1. Transistor Horisontal.
2. Flyback.
3. Port Yoke Horisontal
4. Trafo dan transistor oscilator
5. Transistor Horisontal Size (untuk mengatur lebar gambar )
6. Bagian Power Supply Horisontal.
7. FET IRF 630
SUMBER :http://ekohasan.blogspot.com

Sabtu, 09 Juli 2011

Memperbaiki harddisk yang bad Sector

Sengeti, 9 Juli 2011



Harddisk adalah media penyimpan yang sangat penting pada computer. Sayangnya umur pemakaian yang terbatas. Kerusakan pada harddisk dapat disebabkan beberapa hal. Misalnya :
  • Power supply yang tidak memadai dan merusak kontroller harddisk dan motor.
  • Harddisk terjatuh dan merusak mekanik didalamnya atau minimal terjadi bad sector.
  • Terlalu sering dibawa bawa tanpa pengaman membuat platter harddisk rusak karena goncangan berlebih.
  • Suhu didalam harddisk yang panas membuat kondisi harddisk dalam lingkungan tidak stabil.
  • Kondisi MTBF/umur harddisk, sudah tercapai dan akan rusak.
Hal yang masih dapat dilakukan untuk memperbaiki harddisk yang terkena bad sector adalah hanya kondisi dimana harddisk masih berputar, keadaan controller harddisk masih bekerja. Tetapi keadaan ini masih dibagi lagi, bila ingin mengunakan harddisk yang terkena bad sector. Masalah penyebab bad sector adalah salah satu kerusakan yang sering terjadi. Kondisi kerusakan oleh bad sector dibedakan oleh 3 keadaan.
  • Kondisi dimana platter harddisk aus. Pada kondisi ini harddisk memang sudah tidak dapat digunakan. Semakin lama harddisk semakin rusak dan tidak berguna lagi untuk dipakai sebagai media storage.
  • Kondisi platter yang aus tetapi belum mencapai kondisi kritis. Kondisi ini dapat dikatakan cukup stabil untuk harddisk. Kemungkinan harddisk masih dapat diperbaiki karena platter masih mungkin dilow level.
  • Kondisi platter yang aus, baik kondisi yang parah atau ringan tetapi kerusakan terdapat di cluster 0 (lokasi dimana informasi partisi harddisk disimpan). Kondisi ini tidak memungkinkan harddisk diperbaiki.
Membicarakan keadaan harddisk untuk diperbaiki hanya memungkinkan perbaikan pada kondisi ke 2, dimana permukaan harddisk masih stabil tetapi terdapat kerusakan ringan di beberapa tempat.
Tujuan
  • Upaya untuk mengunakan harddisk yang terdapat bad sector
  • Men-eliminasi lokasi kerusakan pada bad sector.
Tahapan 1
Sebelum melakukan tahapan selanjutnya sebaiknya mengunakan tahapan 1 untuk memastikan kondisi platter harddisk yang rusak. Untuk mengetahui hal ini harddisk harus dilakukan LOW LEVEL FORMAT (LLF). LLF dapat dilakukan dari BIOS atau Software. Untuk BIOS, beberapa PC lama seperti generasi 486 atau Pentium (586) memiliki option LLF. Atau dapat mengunakan software LLF. Untuk mendapatkan software LLF dapat diambil di Site pembuat harddisk. Atau mencari utiliti file seperti hddutil.exe (dari Maxtor - MaxLLF.exe) dan wipe.exe versi 1.0c 05/02/96.
Fungsi dari software LLF adalah menghapus seluruh informasi baik partisi, data didalam harddisk serta informasi bad sector. Software ini juga berguna untuk memperbaiki kesalahan pembuatan partisi pada FAT 32 dari Windows Fdisk.
Setelah menjalankan program LLF, maka harddisk akan benar-benar bersih seperti kondisi pertama kali digunakan.
Peringatan : Pemakaian LLF software akan menghapus seluruh data didalam harddisk
Tahapan 2
Proses selanjutnya adalah dengan metode try dan error. Tahapan untuk sesi ini adalah :
a. Membuat partisi harddisk : Dengan program FDISK dengan 1 partisi saja, baik primary atau extended partisi. Untuk primary dapat dilakukan dengan single harddisk , tetapi bila menghendaki harddisk sebagai extended, diperlukan sebuah harddisk sebagai proses boot dan telah memiliki primary partisi (partisi untuk melakukan booting).
b. Format harddisk : Dengan FORMAT C: /C. Penambahan perintah /C untuk menjalankan pilihan pemeriksaan bila terjadi bad sector. Selama proses format periksa pada persentasi berapa kerusakan harddisk. Hal ini terlihat pada gambar dibawah ini.
Ketika program FORMAT menampilkan Trying to recover allocation unit xxxxxx, artinya program sedang memeriksa kondisi dimana harddisk tersebut terjadi bad sector. Asumsi pada pengujian dibawah ini adalah dengan Harddisk Seagate 1.2 GB dengan 2 lokasi kerusakan kecil dan perkiraan angka persentasi ditunjukan oleh program FORMAT :
Kondisi Display pada program Format persentasi yang dapat digunakan
Baik 0-20% 20%
Bad sector 21% Dibuang
Baik 22-89% 67%
Bad sector 91% Dibuang
Baik 91-100% 9%
c. Buat partisi kembali : Dengan FDISK, buang seluruh partisi didalam harddisk sebelumnya, dan buat kembali partisi sesuai catatan kerusakan yang terjadi. Asumsi pada gambar bawah adalah pembuatan partisi dengan Primary dan Extended partisi. Pada Primary partisi tidak terlihat dan hanya ditunjukan partisi extended. Pembagian pada gambar dibawah ini adalah pada drive D dan F (22MB dan 12 MB) dibuang karena terdapat bad sector. Sedangkan pada E dan G ( 758MB dan 81MB) adalah sebagai drive yang masih dalam kondisi baik dan dapat digunakan.
Bila anda cukup ngotot untuk memperbaiki bad sector anda, dapat juga dilakukan dengan try-error dengan mengulangi pencarian lokasi bad sector pada harddisk secara tahapan yang lebih kecil, misalnya membuat banyak partisi untuk memperkecil kemungkinan terbuangnya space pada partisi yang akan dibuang. Semakin ngotot untuk mencari kerusakan pada tempat dimana terjadi bad sector semakin baik, hanya cara ini akan memerlukan waktu lebih lama walaupun hasilnya memang cukup memuaskan dengan memperkecil lokasi dimana kerusakan harddisk terjadi.
d. Untuk memastikan apa bad sector sudah terletak pada partisi harddisk yang akan dibuang, lakukan format pada seluruh letter drive dengan perintah FORMAT /C. Bila bad sector memang terdapat pada partisi yang dibuang (asumsi pada pengujian bad sector terletak pada letter drive D dan F), maka partisi tersebut dapat langsung dibuang. Tetapi bila terjadi kesalahan, misalnya kerusakan bad sector tidak didalam partisi yang akan dibuang melainkan terdapat pada partisi yang akan digunakan, anda harus mengulangi kembali proses dari awal dengan membuang partisi dimana terdapat kesalahan dalam membagi partisi yang terkena bad sector. Hal yang perlu diingat : Pembuatan partisi dilakukan dari awal ke akhir, misalnya C, D, E dan selanjutnya. Untuk membuang partisi mengunakan cara sebaliknya yaitu dari Z ke C. Kesalahan dalam membuang dan membuat partisi yang acak acakan akan mengacaukan sistem partisi harddisk.
e. Proses selanjutnya adalah membuang partisi yang tidak digunakan lagi. Setelah melakukan pemeriksaan dengan program FORMAT, maka pada proses selanjutnya adalah membuang partisi yang mengandung bad sector. Pada gambar dibawah ini adalah: Tahap membuang 2 partisi dengan FDISK untuk letter drive D dan E. Untuk E dan G adalah partisi letter drive yang akan digunakan.
F. Pada akhir tahapan anda dapat memeriksa kembali partisi harddisk dengan option 4 (Display partitisi) pada program FDISK, contoh pada gambar dibawah ini adalah tersisa 3 drive : C sebagai primary partisi (tidak terlihat), 2 extended partisi yang masih baik dan partisi yang mengandung bad sector telah dihapus.
G. Akhir proses. Anda memiliki harddisk dengan kondisi yang telah diperbaiki karena bad sector. Letter drive dibagi atas C sebagai Primary partisi dan digunakan sebagai boot, D (758MB) dan E (81MB) adalah partisi ke 2 dan ke 3 pada extended partisi.
Bila anda belum puas dengan hasil mencari bad sector, maka anda dapat mengulangi prosesur diatas. Untuk melakukan Tips ini sebaiknya sudah mengetahui prosedur dalam membuat partisi dengan program FDISK.
Yang perlu dicatat pada tip ini adalah, berhati-hati pada pemakaian program LLF. Sebaiknya mengunakan single drive untuk mengunakan program ini. Kesalahan melakukan LOW LEVEL FORMAT pada harddisk sangat fatal dan tidak dapat dikembalikin seperti kondisi semula.
Untuk harddisk yang terkena BAD SECTOR sebaiknya mengunakan harddisk yang kondisinya belum terlalu parah atau bad sector terdapat di beberapa tempat dan tidak sporadis tersebar. Kerusakan pada banyak tempat (sporadis bad sector) pada harddisk akan menyulitkan pencarian tempat dimana terjadi bad sector.
Artikel ini sudah dilakukan oleh LAB Busset, dan kesalahan dalam melakukan Tips ini diluar tanggung jawab Busset..

Memulihkan Bad Sector pada hard disk


memulihkan-bad-sector-1.jpg
Bad Sector sudah lama menjadi momok yang cukup merisaukan bagi sejumlah pengguna komputer. Cukup banyak faktor yang dapat menyebabkan terjadinya Bad Sector, namun tidak sedikit juga cara yang dapat dilakukan untuk memulihkan hard disk yang terkena dampaknya. Beberapa waktu lalu saya membaca sebuah artikel di salah satu tabloid komputer tanah air, dan berikut tips yang dapat saya rangkumkan khusus untuk anda.
Pertama-tama anda harus sedikit mengenal apakah Bad Sector dan bagaimana Bad Sector bisa terjadi. Hard Disk dapat terkena Bad Sector melalui dua kemungkinan, pertama secara Logic, dan kedua secara Physic. Untuk kemungkinan terakhir, tidak akan dibahas terlalu mendalam karena Bad Sector secara Physic terjadi disebabkan oleh kerusakan fisik pada hard disk.
Sedangkan Bad Sector secara Logic dapat terjadi karena terganggunya operasi read – write pada suatu sektor. Hal ini dapat disebabkan oleh beberapa kemungkinan, seperti virus, boot record yang korup, gangguan tegangan listrik, maupun kemungkinan sejenis lainnya.
memulihkan-bad-sector-2.jpg
Apabila Bad Sector secara Logic terjadi pada hard disk, sangat dianjurkan untuk terlebih dahulu mencoba software perbaikan hard disk yang disertakan saat pembelian hard disk tersebut.
Software tersebut sebetulnya tidak memperbaiki sektor yang rusak, melainkan menyembunyikannya. Dengan kata lain kerusakan tetap ada namun sistem operasi akan mengabaikannya. Kira-kira gambaran cara kerjanya adalah seperti ini. Software tersebut akan mengembalikan orientasi magnet hard disk untuk membuat setiap byte dapat melakukan read dan write sehingga memungkinkan recovery hard disk. Bad Sector dapat merembet pada hard disk, terutama pada track 0 hard disk. Kejadian seperti ini juga dapat menyebabkan anda tidak dapat menginstall dan menyalin data pada hard disk.

Pemakaian software perbaikan hard disk
Sebelumnya mungkin ada cara simpel yang dapat dilakukan sebagai pertolongan pertama saat hard disk terancam mengalami Bad Sector. Pada Windows XP buka lah MS-DOS Prompt. Kemudian ketik “chkdsk /R” kemudian tekan Enter. Perintah ini akan segera mencari posisi Bad Sector kemudian melakukan penyelamatan pada data yang masih bisa terbaca. Untuk seri Windows 95, 98, atau Millenium,  aplikasi Scandisk yang merupakan aplikasi bawaan dari Windows yang dapat dicoba. Namun bila masih belum yakin dan masalah pada hard disk belum teratasi, ada cara lain yang lebih maksimal dibawah ini.
 Pada dasarnya hard disk telah dibekali dengan software perbaikan mana kala tejadi Bad Sector pada hard disk tersebut. Software ini dapat menangani Bad Sector secara Logic. Berikut beberapa contoh software bawaan dari sejumlah hard disk. Maxtor dan Quantum menyertakan MaxBlast, Samsung dengan ClearHDD, Seagate berbekal Seagate Format, sedangkan Western Digital punya Old DLG Diagnostic, dan Fujitsu dibekali FJ-IDE Drive Initializer Utility.
memulihkan-bad-sector-3a.jpg
Namun tidak menutup kemungkinan anda juga dapat memaksimalkan proses penyembuhan hard disk dari Bad Sector menggunakan software lain yang juga cukup ampuh. Dan kali ini software yang akan dicoba adalah SpinRite, software perbaikan hard disk buatan Gibson Research, versi terbarunya yaitu versi 6.0. SpinRite mendukung FAT, NTFS, Linux, Novell, drive dengan multi sistem operasi, dan hard disk yang belum diformat sekalipun. Berikut sekelumit cara penggunaannya.

1. Buat booting CD atau disket. Proses pembuatannya dapat dilakukan langsung di SpinRite. Pilih “Crete Boot Diskette”, kemudian “Create ISO or Image File”, atau bisa juga melalui opsi “Install SpinRite on Drive”. Supaya lebih mudah dalam pengaplikasiannya buat saja bootable menggunakan CD. Sekedar informasi, tahapan proses selanjutnya akan lebih banyak memakan waktu di modus DOS.
memulihkan-bad-sector-3b.jpg

2. Setelah file image dari SpinRite yang dibuat tadi sudah jadi, kemudian burn ke CD kosong menggunakan Nero maupun perangkat burning CD sejenisnya. Restart komputer dan boot dengan CD yang baru saja dibuat.

3. Setelah berhasil melakukan booting melalui CD tadi, kita akan dibawa pada interface SpinRite yang menyajikan lima pilihan atau bisa disebut juga level perbaikan. Silahkan pilih option mana yang anda butuhkan untuk perbaikan hard disk menurut tingkat kerusakannya. Biasanya pada kebanyak kasus, option nomor dua dan empat yang paling sering dibutuhkan. option nomor dua akan mengembalikan data, dan option nomor empat adalah pemeliharaan dan analisis pada hard disk.
memulihkan-bad-sector-3c.jpg

4. Setelah memilih option mana yang dibutuhkan, anda dipersilahkan untuk menentukan drive atau partisi mana yang akan diperiksa ataupun diperbaiki. Ikuti langkah selanjutnya yaitu penentuan option pemeriksaan dan SpinRite akan segera bekerja melakukan tugasnya di hard disk anda.
memulihkan-bad-sector-3d.jpg

Waktu pemrosesan berlangsung relatif berdasarkan kecepatan dan kapasitas hard disk. SpinRite mampu melakukan perbaikan hard disk dengan kecepatan maksimal 120Gb per jam-nya. Walapun tetap saja kecepatan dari SpinRite sangat dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti konfigurasi sistem, kerusakan hard disk, ataupun dukungan dari Ultra DMA. Namun jangan khawatir jika anda tidak ingin menunggu lama dan tidak ingin meninggalkan proses perbaikan, SpinRite menawarkan kemudahan berupa penghentian proses perbaikan untuk dilanjutkan di lain waktu. Tinggal catat saja posisi pemeriksaan ketika menghentikan proses.
SpinRite akan secara otomatis masuk ke option nomor empat apabila setelah pengecekkan dirasa perlu adanya perbaikan dan pemeliharaan pada hard disk. Dan proses ini juga memakan waktu yang tidak sedikit, bisa sampai hitungan hari malahan, tergantung tingkat kerusakan pada hard disk itu sendiri. Namun tentunya ini lebih baik daripada anda harus kehilangan data ataupun harus membeli hard disk baru gara-gara Bad Sector menganiaya hard disk anda.
memulihkan-bad-sector-3e.jpg
SpinRite juga dilengkapi dengan screensaver yang aktif saat proses sedang berjalan. Bisa juga menampilkan jalannya proses yang sedang berlangsung. Bila hard disk mendukung fitur pembacaan suhu, SpinRite juga akan menampilkan informasi suhu hard disk. Ada juga fitur menarik lainnya yaitu “DynaStat Data Recovery” yang dapat menampilkan dengan lebih dekat jalannya proses perbaikan yang sedang berlangsung.

Jumat, 08 Juli 2011

Cara Service Epson R210 / R230 Lampu Tinta dan Resume Blink / Berkedip Merah Cepat

Bahasan kali ini adalah tentang printer epson R210 dan R230 yg mengalami kerusakan Lampu Tinta dan lampu Resume berkedip / blink Merah dengan cepat. Kerusakan ini sering terjadi dan semoga dengan artikel ini mempermudah anda sekalian....

Cara Service Epson R210 / R230 Lampu Tinta dan Resume Blink / Berkedip Merah Cepat :

Indikasi awal :
Ketika printer dihidupkan, maka printer akan kelihatan normal dan melakukan kalibrasi dengan gerakan Head ke kanan dan kiri secara teratur. Akan tetapi di akhir proses kalibrasi printer berhenti total dengan lampu indikator tinta dan lampu resume (yg simbolnya kertas) berkedip / blink merah dengan cepat. Printer macet total.

Penyebab :
Epson R210 / R230 Lampu Tinta dan Resume Blink / Berkedip Merah Cepat, disebabkan oleh tertutupnya sensor dibawah head oleh tinta yg luber, dan akhirnya printer akan memproteksi dirinya dengan berhenti total.


Solusi Service Epson R210 / R230 Lampu Tinta dan Resume Blink / Berkedip Merah Cepat:

1. Bongkar Printer Epson R210 / R230.

2. Ambil Headnya dan lihat Head bagian bawahnya, disitu akan anda temukan sensor kecil yg biasanya tertutup / tercelup tinta.



3. Bersihkan sensor R210 / R230 itu.

4. Kalau masalah masih sama yaitu lampu Tinta dan Resume R210 / R230 masih berkedip / blink cepat, berarti anda harus mengganti sensor beserta kabelnya.

5. Selesai dan printer siap dicoba .....

Selamat mencoba .....

Kerusakan lemari es dua pintu



kerusakan yg sering terjadi adalah lemari es tidak bisa menjalankan sistem nofrost, kebocoran freon dalam sistem, compressor tidak dapat start/macet.
pada lemari es dua pintu atau lebih ada yg menggunakan defrost timer manual(menggunakan defrost timer dengan 4 kaki terminal).
dua kaki terminal no 1 dan 3 dihubungkan dengan power supply, no 2 dan 4 dihubungkan pada heater/pemanas dan compressor.
dan ada yg menggunakan defrost timer elektonik/pcb, biasanya type defrost timer ini berada pada lemari es tiga pintu atau empat pintu.
keberadaan defrost timer pada lemari es berbeda-beda, ada yg terletak dibelakang lemari es dekat dengan fan motor, ada yg terletak pada samping kiri dekat compressor dan ada yg berada pada bagian sisi atas lemari es.
komponen listrik yg berada pada lemari es dua pintu adalah:
1. compressor.
2. relay compressor.
posisinya berada pada terminal compressor.
3. overload compressor.
posisinya berada pada terminal compressor.
4. starting dan runing capasitor.
5. thermostat.
posisinya berada dibagian dalam pintu atas/bagian frezzer.
6. fan motor.
posisinya berada dibagian dalam pintu atas/bagian frezzer.
7. defrost timer.
8. defrost thermostat.
posisinya berada dibagian dalam pintu atas menempel pada evaporator.
9. thermofuse.
posisinya berada dibagian dalam pintu atas menempel pada evaporator.
10. heater/pemanas pada body dibelakang pintu atas.
11. heater/pemanas pada lubang salurang pembuangan air.
12. heater/pemanas pada evaporator.
posisinya berada dibagian dalam pintu atas menempel pada evaporator.
13. switch fan motor yang posisinya berada dibagian dalam atas dibelakang pintu atas.
14. switch lampu yang posisinya berada dibagian dalam bawah dibelakang pintu bawah.
kerusakan pada lemari es dua pintu atau lebih, kerusakannya sama seperti lemari es satu pintu.
kerusakan yg lainya adalah:
lemari es tidak dingin sama sekali
- check apakah steker pada stop kontak sudah terpasang dengan benar?
- check dengan melihat lampu dalam lemari es, apakah menyala? jika tidak menyala periksa swith lampu.
jika switch kondisinya bagus berarti lemari es tidak mendapatkan power suplly listrik.

- check fan motor, buka pintu bagian atas sambil menekan switch fan motor dengan jari anda. apa ada hembusan angin? jika ada fan motor dalam kondisi normal.
jika tidak ada hembusan angin, check apakah defrost timer sedang dalam kondisi defrost? selama proses defrost, compressor dan fan motor tidak akan mendapatkan aliran listrik.
check juga fan motor apakah tidak dapat berputar/macet lumasi dengan olie jika macet.

- check compressor beroperasi atau tidak? jika beroperasi, lihat pada bagian pipa-pipa disekitar compressor apakah ada kebocoran freon.
jika ada rembesan oli disekitar compressor, berarti ada kebocoran freon.
lakukan perbaikan dengan mengelas pipa-pipa yg bocor, setelah tidak ada kebocoran pasang pentil pengisian freon, tambahkan oli compressor, lakukan vakum kemudian isi dengan freon sampai jarum tekanan pada manifold warna biru menunjukan angka 15-20 psi.
- check tekanan yg dihasilkan oleh compressor apa mampu memberikan tekanan sampai 250 psi.
jika compressor tidak beroperasi.
- check relay compressor apakah berfungsi dengan baik?
- check starting capasitor bila compressor menggunakannya.
- check overload compressor.
- check apa kabel yg menuju compressor terputus karena digigit oleh tikus.
- check defrost timer, apa mengalirkan listrik ke bagian compressor. relay yg banyak dipergunakan pada compressor lemari es pintu 2 adalah relay yg berisi dengan 2 bimetal yg menjepit lingkaran mika yg berbentuk seperti uang logam.
pada relay ini kerusakan yg terjadi adalah bimetal didalam relay aus atau terbakar sehingga tidak dapat menenpel pada mica.
kerusakan lain pada relay adalah mica didalam relay pecah atau retak
check starting capasitor dengan multitester pada posisi skala ohm x 1000 tempelkan probe tester dengan kaki-kaki yg berada pada capasitor jika jarum multitester bergerak kekanan lalu kembali lagi kekiri, berarti capasitor berkondisi baik.
cara mengecek overload compressor adalah dengan multitester pada posisi skala ohm x 1 jika jarum multitester bergerak/ada tahanan berarti overload dalam kondisi baik.
cara mengecek defrost timer adalah putar knop yg berwarna coklat searah jarum jam mendekati waktu defrost atau mendekati waktu start compressor lalu aliri listrik kaki no 1 dan 3 lalu tunggu lebih kurang 15 menit.

apa terdengar bunyi perpindahan bimetal pada defrost timer dari compressor ke heater atau dari heater ke compressor?
jika defrost timer dapat memindahkan aliran listrik yg berada pada bimetal ke compressor atau sebaliknya, berarti defrost timer dalam kondisi baik.

Selasa, 05 Juli 2011

MERESET WASTE INK COUNTER PADA CANON MP145

Sengeti, 5 Juli 2011
1. Matikan printer (kabel power masih tercolok), tekan dan tahan tombol STOP/RESET kemudian tekan tombol ON/OFF
2. Tahan tombol ON/OFF, tekan tombol STOP/RESET 2x
3. Lepaskan kedua tombol dan printer akan masuk ke SERVICE MODE
4. Printer akan charging
5. Setelah printer selesai charging, tekan tombol STOP/RESET 4x.
6. Setiap kali tombol STOP/RESET ditekan, lampu ON/OFF akan berubah warna hijau dan oranye.
7. Matikan printer dan cabut kabel POWER.
8. Hidupkan kembali printer

Kode Error Canon MP145
E2-2 = No paper (ASF)
E3-3 = Paper jam
E4 = No ink
E5-5 = The ink cartridges are not installed or a non-supported ink cartridge is installed, or the ink cartridges are not installed properly
E8 = Waste ink absorber full, or platen waste ink absorber full
E9 = The connected digital camera / video camera does not support Camera Direct Printing
E14 = The Ink cartridges whose destination are wrong
E15 = Ink cartridge is not installed E16 - Ink remaining is unknown
E16 -E19 = Failed to scan head alignment sheet
E22 = Carriage error
E23 = Paper feed error
E24 = Purge unit error
E25 = ASF(cam) sensor error
E26 = Internal temperature rise error
E27 = Waste ink absorber full or platen waste ink absorber full
E28 = Ink cartridge temperature rise error -
E29 = EEPROM error
E33 = Paper feed position error
E35 15 = USB Host VBUD overcurrent error - USB
E37 17 = Abnormal motor driver error
E40 20 = Other hardware error
E42 22 = Scanner error

Berikut ini hasilnya/error ink cartridges are not installed properly (error E5) :
Step 1 : Push Power switch by continue (Tekan Power On/Off)
Step 2 : inserrt plug(Masukan Power, Power Tetap di Tekan)
step 3 : Tekan Tombol Reset 1x, lepaskan Tombol Pwr, Tekan Reset dua kali lagi Sampai Menjadi 0 (tekan tombol tanpa jeda)
Step 4 : Push + display change from 0 to 1 (tekan tombol + untuk merubah 0 ke 1)
Step 5 : Push Power switch again , Printer will be print 1 page(tekan tombol power –> tombol start sampai ngeprint 1 hal.)
step 6 : Open cover (buka tutup printer)
Step 7 : Unplug (cabut kabel power)
Step 8 : Take out ink 40 and 41(lepaskan catridge 40 dan 41)
Step 9 : Insert plug again (pasang kabel power)
Step 10 : Push power switch (tekan tombol power)
Step 11 : Open cover (scan cover) (buka tutup scaner)
Step 12 : Inksert ink 40 , 41 again (masukan catridge 40 dan 41)
waduh …harap-harap bisa berhasil dengan gemilang ternyata proses reset hanya sampai di step 4..lengkap sudah penderitaanku..akhirnya aku berkesimpulan tangki/catridge tintanyalah yang bermasalah..aku pinjam tangki tinta punya teman dan aku coba eksekusi print..gdubrak…display printer nunjukkin E16..aku ulangi pencarian via uncle google yang akhirnya berhasil menemukan resepnya dan printer MP145 kesayanganku berhasil ngeprint berlembar-lembar ketikan dengan sukses dan akupun tersenyum puas..walau gajian nanti aku harus menyisihkan Rp. 165.000,- tuk beli tangki tinta yang baru.
berikut ini resep ngereset waste ink counter (error E16) :
1. Matikan printer (kabel power masih tercolok), tekan dan tahan tombol STOP/RESET kemudian tekan tombol ON/OFF
2. Tahan tombol ON/OFF, tekan tombol STOP/RESET 2x
3. Lepaskan kedua tombol dan printer akan masuk ke SERVICE MODE
4. Printer akan charging
5. Setelah printer selesai charging, tekan tombol STOP/RESET 4x. (Waste ink counter reset)
6. Setiap kali tombol STOP/RESET ditekan, lampu ON/OFF akan berubah warna hijau dan oranye
7. Matikan printer dan cabut kabel POWER
8. Hidupkan kembali printer.
The number of the Reset :
button pressing
LED Function Remarks
0 time Green Power off
1 time Orange Service pattern print
2 times Green EEPROM print
3 times Orange EEPROM reset
4 times Green Waste ink counter reset
5) Unplug cable power. (for MP145 / MP150)
6) Turn Off Power. (for MP160)

Cara Reset Waste Ink Counter Canon MP145, MP150, dan MP160

Sengeti, 5 Juli 2011

Cara Reset Waste Ink Counter Canon MP145, MP150, dan MP160 akan saya jelaskan di sini. Printer Canon MP145, MP150, dan MP160 yang perlu direset akan muncul tanda-tanda berikut : yaitu di LED 7 segmen akan tampil Error Code E8 atau E27.

Bagi temen-temen yang printer Canon MP145, MP150, dan MP160 -nya mengalami kejadian tersebut, berikut cara resetnya :

1. Matikan printer (pastikan kabel power masih terpasang), tekan dan tahan tombol STOP/RESET, kemudian tekan dan tahan tombol ON/OFF dan lepas STOP/RESET (tombol ON/OFF jangan dilepas, kemudian tekan tombol STOP/RESET 2x

2. Lepaskan kedua tombol bersamaan, dan sekarang printer dalam posisi SERVICE MODE (pada LCD printer akan muncul angka "0")

3. Setelah lampu on/off berwarna hijau dan lampu LCD muncul angka 0, silahkan tekan tombol STOP/RESET sesuai dengan petunjuk berikut:

di tekan 1x = lampu Orange nyala >untuk Service pattern testprint
di tekan 2x = lampu Hijau nyala >untuk EEPROM testprint
di tekan 3x = lampu Orange nyala >untuk EEPROM reset
di tekan 4x = Lampu Hijau Nyala >untuk Waste ink counter reset

Kalau Canon MP145, MP150, dan MP160 errornya E27, maka pilihlah 4x tekan tombol STOP/RESET.

4. Tekan tombol ON/OFF 2x, maka printer akan mati, dan cabut kabel POWER.

5. Pasang kembali kabel Power dan Hidupkan kembali printer anda. Selesai...

Selamat mencoba.........

Kode error printer canon MP145, MP150, MP160.

Sengeti, 5 Juli 2011

Bagi temen-temen yang pengin tahu error code canon MP145, MP150, dan MP160, berikut error code-nya yang ditunjukkan dengan lampu LED 7 segmen yang ada di printer.

Code Error canon MP145, MP150, MP160 :

E2-2 = tidak ada kertas atau priter tidak bisa narik kertas (bisa karena roll kotor)
E3-3 = Paper jam
E4 = tidak ada tinta/cartridge
E5-5 = ink cartridges tidak terpasang atau cartirdge yang terpasang salah (tidak compatibel)
E8 = absorber full, atau platen waste ink absorber full mita direset
E9 = hubungan ke digital camera / video camera tidak support
E14 = Ink cartridges whose destination are wrong
E15 =
Catridge warna mengalami run out
E16 - Catridge hitam mengalami
run out
E17 -E19 = masalah pada scan head alignment sheet
E22 = Catriage error
E23 = Paper feed error
E24 = Purge unit error (bagian cleaning head)
E25 = ASF(cam) sensor error
E26 = Internal temperature rise error
E27 = ink absorber full or platen waste ink absorber full > reset dengan toolsnya
E28 = Ink cartridge temperature rise error -
E29 = EEPROM error
E33 = Paper feed position error
E35 15 = USB Host VBUD overcurrent error - USB
E37 17 = motor driver tidak normal
E40 20 = hardware lain error
E42 22 = Scanner error